Simak, Ini Tips Sukses Optimasi JavaScript Yang Lambat
Dalam proses belajar JavaScript, Anda mungkin melewatkan beberapa aspek. Misalnya dalam penerapan strategi optimasi JavaScript yang membuat pemuatan website menjadi lambat. Padahal kecepatan sebuah situs web sangat berpengaruh pada upaya pengoptimalan SEO (Search Engine Optimizations).
Pemuatan website yang lambat biasanya memiliki peringkat yang rendah di halaman pencarian. Visibilitas online dan jumlah pengunjung yang dihasilkan dari pencarian organik juga akan ikut menurun. Untuk menghindari hal tersebut, Anda harus mengetahui tips sukses dalam melakukan optimasi JavaScript yang lambat.
Baca Juga: Mendapatkan total dan total sebelumnya
Penyebab Performa Javascript Menjadi Lambat
Performa JavaScript yang lambat umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
- Proses Eksekusi Kode.
JavaScript berjalan menggunakan browser pengunjung sehingga proses eksekusi kode akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Ini akan membuat pemuatan loading website terasa lebih lambat. - Pemblokiran Render.
JavaScript jenis tertentu dapat memblokir rendering halaman website. Dengan kata lain, konten pada halaman website tidak akan ditampilkan kepada pengunjung sampai proses eksekusi kode JavaScript selesai. - Ukuran File.
Ukuran file JavaScript yang terlalu besar juga bisa memperlambat performanya. Sebab, dibutuhkan banyak waktu untuk mengunduh file JavaScript tersebut.
Tips Optimasi JavaScript Yang Lambat
Baca Juga: Mendapatkan total dan total sebelumnya
Setidaknya terdapat empat tips sukses optimasi JavaScript yang bisa dipertimbangkan, diantaranya:
- Minifikasi Dan Kompresi JavaScript.
Tips yang pertama adalah melakukan minifikasi dan kompresi JavaScript. Minifikasi merupakan proses menghapus karakter yang tidak diperlukan dari kode JavaScript, misalnya tab, baris baru, spasi dan komentar. Sedangkan kompresi adalah proses menggabungkan sekaligus mengkodekan file JavaScript untuk memperkecil ukurannya.
Minifikasi dan kompresi JavaScript dapat meningkatkan bandwith, mempercepat waktu loading serta memaksimalkan performa parsing dan eksekusi kode JavaScript.
Sebelum melakukan minifikasi dan kompresi JavaScript, pastikan Anda menggunakan tools yang tepat. Setelah itu ujilah minifikasi dan kompresi JavaScript di berbagai jenis browser untuk mengetahui kompabilitasnya. - Memanfaatkan Caching.
Tips optimasi JavaScript yang lambat berikutnya adalah dengan memanfaatkan caching, Caching dinilai menjadi strategi optimasi JavaScript yang paling efektif untuk meningkatkan kinerja situs web. Oleh karena itu, penting memahami apa saja fungsi caching saat belajar JavaScript.
Caching bekerja dengan cara menyimpan salinan file JavaScript ke dalam memori browser. Ini dapat mempercepat waktu loading, mengurangi jumlah data yang diunduh browser serta mengoptimalkan responsivitas situs web. - Menghindari File JavaScript Yang Diunduh Berulang-Ulang.
Tips selanjutnya, hindarilah file JavaScript yang diunduh berulang-ulang. File JavaScript yang jumlahnya meningkat dan disimpan dalam file terpisah akan membebani website. Utamanya untuk website yang hanya support HTTP1. Untuk mendeteksi file JavaScript yang terlalu banyak, gunakanlah tools dengan fungsi penggabungan data dari real user dan lab testing. - Menghindari DNS Lookup Berlebihan.
Terakhir, hindari DNS (Domain Name System) lookup yang berlebihan. Ya, saat menggunakan JavaScript dari website lain atau eksternal JavaScript. Hal tersebut mengharuskan Anda mencari DNS dari website lain sebelum melakukan load file JavaScript.
Namun, Anda perlu menghindari DNS lookup yang berlebihan untuk mempercepat proses loading website.
Mengapa Harus Menggunakan JavaScript?
JavaScript adalah bahasa pemrograman yang memiliki popularitas tinggi. Tidak heran jika banyak perusahaan skala global yang mengaplikasikan JavaScript sebagai bahasa pemrograman unggulan. Sebut saja, Facbook, Linkedin, dan Google. Di samping itu, masih banyak alasan mengapa harus menggunakan JavaScript yang perlu diketahui. Apa sajakah itu? Berikut uraiannya.
- Mudah Dipelajari.
Setiap jenis bahasa pemrograman dikenal memiliki tingkat kesulitannya masing-masing. Meski begitu, bahasa pemrograman JavaScript terbilang mudah untuk dipelajari. - Penggunaan Yang Fleksibel.
Dengan menggunakan JavaScript, website tidak hanya bisa dibuat dari sisi client atau browser saja, melainkan dari sisi server. Apalagi dengan kehadiran Node.js yang bisa mengembangkan berbagai jenis perangkat lunak. - Bisa Diaplikasikan Untuk Berbagai Kebutuhan.
JavaScript bisa diaplikasikan untuk berbagai kebutuhan. Tidak hanya untuk front end, Anda juga bisa mengelola server dengan memanfaatkan Node.js. Jadi, Anda bisa mengandalkan JavaScript apabila tidak menggunakan bahasa pemrograman lainnya.
Baca Juga: Mendapatkan total dan total sebelumnya
Itu dia beberapa tips sukses melakukan optimasi JavaScript yang lambat. Jika Anda belum terlalu menguasai strategi optimasi JavaScript dengan baik, pertimbangkanlah untuk meminta bantuan profesional seperti jasa web developer di Surabaya. Semoga bermanfaat.